Selasa, 22 Oktober 2013

e-Bussines

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Banyak sekali istilah baru yang berawalan dengan “e” mendeskripsikan berbagai aktivitas bisnis yang dimungkinkan oleh teknologi. Akhir-akhir ini, istilah – istilah tambahan yang dimulai dengan huruf “m” diciptakan untuk merujuk pada aktivitas bisnis yang dilaksanakan dengan memakai teknologi komunikasi nirkabel. “M” merupakan singkatan dari
mobile. Sebelum akses internet merupakan hal yang umum dan mudah didapat, organisasi –
organisasi memiliki pilihan untuk memilih kapan dan bagaimana untuk ikut serta dalam e-
business. Pada waktu itu, e-bussiness merupakan sumber yang potensial dari keunggulan
kompetitif, tetapi kini hal tersebut tidak lagi benar. Saat ini, bagi organisasi dalam berbagai
industry, ikut serta dalam e-business sendiri tidak memberikan keunggulan kompetitif, tetapi
dapat menjadi demikian jika organisasi mempergunakannya untuk secara lebih efektif
mengimplementasikan strategi dasar mereka dan meningkatkan efektivitas serta efisien
aktivitas-aktivitas rantan nilainya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan e business dan apa saja modelnya? 2. Bagaimana pengaruh – pengaruh e business atas proses bisnis?
3. Apa saja faktor-faktor keberhasilan e business?
4. Apa saja infrastruktur untuk e-business?
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui apa pengertian, model-
model, pengaruh-pengaruh, faktor-faktor dan infrastruktur dari e-business.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN DAN MODEL-MODEL E-BUSINESS
Pengertian
Pengertian e-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan
semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal
dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk
berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan
melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik
atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-
business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis
menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business,
e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan
menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk
menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan,
dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data
di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.1
1 Wawan, Pengertian  e-business,http://ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html, di akses pada 9 April 2013, pukul 7:38
3
Model – Model E-Business
1) B2C (Business to Consumers) :Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi
antara individu dan organisasi. Bersifat
transaksi satu waktu atau transaksi tidak sering
terjadi dan secara relative sederhana.
2) B2B (Business to Business) : Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi
antara organisasi dengan organisasi (antar
organisasi)
3) Consumer-to-consumer (C2C) : dimana konsumen menjual produk secara
langsung kepada konsumen lainnya. Biasanya
individu mengiklankan produk, jasa,
pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu
situs lelang atau classified ads. Contohnya
meliputi: www.bekas.com dan
www.classified2000.com.
4) Consumer-to-business (C2B) : meliputi individu yang menjual produk atau
jasa kepada organisasi, serta individu yang
mencari penjual, berinteraksi dengan penjual
tersebut, dan melakukan transaksi.
5) Non-business electronic commerce : terdiri atas institusi non bisnis seperti lembaga
pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi
keagamaan, organisasi sosial, dan instansi
pemerintah. Contohnya, www.bappenas.go.id,
www.bps.go.id, www.komnas.go.id,
www.bppt.go.id. Umumnya organisasi non
bisnis menggunakan berbagai tipe e-commerce
atau e-business untuk keperluan menekan biaya
atau meningkatkan layanan pelanggan dan
operasi.
4
Memasuki era ini, e-business dipandang bakal mengalami perkembangan pesat. Ini
ditunjukan dengan berbagai angka prediksi yang mencerminkan optimisme mengenai masa
depan e-business.
Menurut biri reset terkemuka Forrester Research, total pasar e-business diseluruh
dunia pada tahun 2001 Mencapai US$ 354 milyar, dan yang paling mendominasi berasal dari
business-to-business commerce.
Di Indonesia sendiri nilai transaksi e-business selam periode 1996-1999 masih kurang
dari US$ 20 juta. Dalam e-business internasional, pria mendominasi transaksi di Internet,
yaitu sekitar 70-80%. Sedangkan di Indonesia, justru sebaliknya, dimana sekitar 80%
dilakukan oleh kaum wanita.
1.2 PENGARUH-PENGARUH E- BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
E – Business melibatkan pemakaian teknologi komunikasi dan jaringan, daripada
hanya dokumen kertas, untuk bertukar informasi. Electronic data interchange (EDI) adalah
protocol standar untuk secara elektronik mentransfer informasi antar-organisasi serta dalam
berbagai proses bisnis. EDI memungkinkan keluaran (output) informasi suatu system secara
elektronik ditransmisikan dan menjadi masukan bagi system lainnya. Dengan meniadakan
kebutuhan untuk secara manual memasukkan kembali data, EDI meningkatkan tingkat
akurasi dan mengurangi biaya melalui penurunan waktu dan pengeluaran yang berhubungan
dengan pengiriman dokumen, proses dokumen, dan penyimpanan dokumen kertas.
 Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli
dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan
membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit
organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan
organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai
produk.
5
 Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi
komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi
operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan
meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini
mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.  Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci
tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi
melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya
satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan
dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang
ditanggungnya.  Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di
Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan.
Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan
pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan
mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau
pengiriman faks.  Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan
meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
1.3. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
E-business dan Strategi Organisasi
Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah
untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat diikuti
organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer)
atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang optimal didukung
fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk
didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok
dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya
rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan
penyedia komoditas berbiaya rendah.
6
Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis
Faktor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki 3 karakteristik
berikut :  Validasi kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas
kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah.  Integritas kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di
pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi  Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan
dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu
pihak.
Teknik Enkripsi
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini
melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengan kunci (key) untuk mengubah
informasi aslinya. Jenis-jenis enkripsi :
1. Data Encryption System (DES) atau single key system mempergunakan kunci yang
sama untuk melakukan enkripsi dan deskripsi pesan.
Keunggulan : sederhana, cepat, efisien
Kelemahan  :  pengirim harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesan  efektivitasnya tergantung pada pengawasan ats orang yang mengetahui kunci
rahasianya
Pendekatan utama dalam enkripsi adalah infrastruktur kunci publik atau public key
infrastructure yang mempergunakan dua kunci. Kunci yang pertama adalah public key
tersedia untuk public. Kunci yang kedua adalah private key yang bersifat rahasia dan hanya
diketahui oleh pemilik kunci tersebut. Kedua kunci tersebut dapat dipergunakan untuk
mengkodekan pesan tetapi hanya kunci lainya dari kedua kunci tersebut yang dapat
dipergunakan untuk memecahkan kode pesan
7
2. Public Key Infrastructure memiliki 2 keunggulan : • meniadakan masalah yang timbul karena harus menyebarkan tunggal • lebih aman karena ada dua kunci yang berbeda yang digunakan untuk enkripsi pesan
Kelemahannya adalah lebih lambat dari single key system. Oleh sebab itu, kedua jenis system
enkripsi dipergunakan untuk melaksanakan e-business.
Contoh : Mempergunakan Enkripsi untuk Melakukan E-business • Langkah 1 : Pertukaran dan validasi sertifikasi digital dan dapatkan kunci public pihak
yang lain • Langkah 2 : Enkripsi dan kirim dokumen membuat digest dari teks normal penawaran
tersebut melakukan enkripsi digest penawaran dengan menggunakan
private key intisari yang dienkripsi merupakan digital signature dari s&s
:  melakukan enkripsi penawaran dengan menggunakan DES  menggunakan private key untuk memecahkan kode kunci DES yang
dipergunakan s&s  menggunakan kunci DES tersebut untuk memecahkan kode pesan
penawaran s&s  membuat kembali digest penawaran s&s  membandingkan digest yang telah terpecahkan dengan digest yang
dibuat kembali.
•        Langkah 3  :  paket yang dikirim, termasuk tanda tangan digital, penawaran yang telah
dienkripsi, dan kunci data encryption standard yang dienkripsi dikirim
ke Website badan pemerintah
8
•       Langkah   4 : computer milik pemerintah meneriman paket yang berisi bahan enkripsi.
Software enkripsi dalam computer milik badan pemerintah secara
otomatis akan melakukan hal-hal berikut :  Mempergunakan kunci publik, yang diperoleh dari sertifikasi
digital yang dipertukarkan di langkah 1  Mempergunakan kunci pribadi untuk memecahkan kode kunci data
encryption standard.  Mempergunakan kunci data encryption standard tersebut untuk
memecahkan kode pesan penawaran.  Mempergunakan program yang tersedia secara publik • Langkah 5 : badan pemerintah mengirim pemberitahuan secara elektronik kepada s&s
bahwa penawaran mereka telah diterima.
1.4 INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
Jenis Jaringan • Local Area Network (LAN) : adalah jaringan computer dan peralatan lainnya yang
mencakup wilayah geografis yang luas •         Value Added Network (VAN) : adalah system komunikasi jarak jauh yang di desain
dan di kelola oleh suatu perusahaan independent
Software Komunikasi
Fungsi software komunikasi :
a.         Pengendali akses : menghubungkan dan memutuskan hubungan antar
berbagai peralatan
b. Pengelola jaringan : mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan
peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima
data
c. Pengiriman data dan file : mengontrol pengiriman data diantara berbagai
peralatan\
d. Pendeteksian dan pengendali atas kesalahan : memastikan bahwa data yang dikirim
benar-benar merupakan data yang diterima
e. Keamanan data: melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak
berwenang
9
Pilihan Konfigurasi Jaringan
1. Konfigurasi LAN, dapat dikonfigurasikan dalam 3 cara dasar, yaitu : • Konfigurasi bintang
Setiap peralatan secara langsung terhubung dengan server pusat. Seluruh komunikasi
antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui server pusat. Keunggulannya apabila salah
satu titik sedang down kinerja jaringan yang lain tidak terganggu. Kelemahan dari
konfigurasi ini adalah dalam hal biaya, lebih mahal. • Konfigurasi cincin
Dalam konfigurasi cincin setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik
lainnya. Ketika sebuah pesan muncul melalui cincin tersebut setiap titik akan memeriksa
judul pesan tersebut untuk menetapkan apakah data tersebut ditujukan bagi titik yang disebut
token untuk mengendalikan aliran data mencegah tabrakan. Keunggulannya apabila
hubungan dalam cincin rusak jaringan tersebut tetapdapat berfungsi, walaupun lebih pelan,
dengan caramengirimkan seluruh pesan kearah yang berbeda. • Konfigurasi BUS
Setiap peralatan dengan saluran utama atau bus. Pengendali komunikasi
didesentralisasikan melalui jaringan bus. Pengendali komunikasi didesentralisasikan melalui
jaringan bus. Software algoritma disebut sebagai carrier sense multiple access with collision
detection(CSMA/CD) mengendalikan komunikasi antar peralatan. Ketika sebuah titik ingin
mengirimkan oesan, CSMA/CD memeriksa apakah bus sedang bebas atau tidak. Konfigurasi
bus mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk dibuat akan tetapi kinerjanya akan
menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.
10
2. Konfigurasi WAN • Sentralisasi
Seluruh terminal dan peralatan dihubungkan dengan computer perusahaan.
Keuntungannya segi pengendalian lebih baik,staf TI yang lebih berpengalaman dan skala
ekonomi. Kelemahannya biaya komunikasi lebih tinggi dan kurang fleksibel dalam
memenuhi kebutuhan setiap pemakai • Desentralisasi
Setiap unit departemen memiliki computer dan LAN mereka sendiri. Keuntungannya
yaitu lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan setiap pemakai dan biaya komunikasi lebih
rendah. Kelemahannya adalah komlpeksitas dalam koordinasi data yang tersimpan di banyak
lokasi, peningkatan biaya hardware dan sulit untuk mengimplementasikan pengendalian yang
efektif. • Terdistribusi
Merupakan gabungan dari konfigurasi sentralisasi dan desentralisasi. Setiap lokasi
memiliki computer yang menangani proses local. Keuntungan dari konfigurasi ini adalah
resiko kehilangan data lebih kecil, setiap system local diperlakukan sebagai modul yang
dapat dengan mudah ditambahkan, diupgrade atau dihapus dari system. Kelemahannya
adalah sulit mengkoordinasikan dan merawat hardware dan software, konsistensi data, serta
pengendalian yang sulit serta duplikasi data.
3. Konfigurasi Klien-Server • Two-tier
Database pusat disimpan dalam server. Keuntungan utama adalah fleksibilitas dalam
memenuhi kebutuhan individual pemakai, desain yang sederhana serta pengendalian yang
mudah. Kelemahannya adalah biaya yang tinggi karena dibutuhkan computer klien yang kuat
dan beberapa salinan software dan aplikasi harus dibeli dan dipelihara. • Three-tier
Menggunakan dua tingkat server. Server tingkat atas menyimpan database pusat
sedang server tingkat dua mengelola program aplikasi. Computer klien digunakan sebagai
interface dan untuk memformat hansil ke dalam bentuk yang diinginkan. Keuntungan dari
konfigurasi ini adalah biaya hardware dan software libih rendah sedang kelemahannya adalah
biaya untuk membangun system ini mahal dan pengembangan aplikasinya juga lebih
kompleks.
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok,
pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan
teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya
Dua hal yang penting dari E-business adalah yang pertama, teknologi informasi atau
sering disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi bisnis secara
elektronik. Yang kedua adalah orang, dimana pekerjaan yang ada sekarang penuh dengan
orang-orang yang lebih akrab dengan kemajuan teknologi dibandingkan dengan dua pulih
tahun yang lalu.
Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik teknologi maju
jaringan dan komunikasi untuk memperbaikai cara perusahaan berinteraksi dengan para
pelanggan dan para pemasok. Saat ini, perdagangan elektronis bukan merupakan pilihan,
namun merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis dan
memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan baik dalam skala local,
nasional, regional maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar