Selasa, 18 Juni 2013

PROFIL COMPANY


Nama Perusahaan        :           Fahmi Bakery
Jenis Perusahaan         :           Perseorangan
Berdiri Sejak               :           2012
Produk                        :           Brownies, dan Selai
Material Produk          :           Lidah Buaya
Jumlah Pegawai          :           5 orang
Area Pemasaran          :           Domestik
Target Pemasaran        :           Semua Kalangan
Website                       :           www.fahmi_bakery.co.id
Email                           :           fachmie.loebiez@gmai.com
Kantor /Toko               :           Jln. Ahmad Yani, no. 20, Pematangsiantar,
Indonesia 21153
Phone:  (0622) 431804, 085270366642
Fax: 622 70909779



  



Visi :
Menciptakan produk yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendorong perekonomian syari’ah.

Misi :
v  Menghasilkan produk brownies, teh, dan selai yang lezat dan berkualitas tinggi serta dapat mengobati berbagai macam penyakit.
v  Mendorong petani untuk membudi dayakan lidah buaya unggul di Indonesia.
v  Berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian khususnyaa roda perekonomian syari’ah.

Moto Perusahaan :  Kesehatan anda kepuasan kami


*Cara Pemesanan*
Pemesanan dapat melalui sms, telepon, atau datang langsung ke Outlet kami.
·         Untuk pemesanan via sms dengan format jumlah dan nama barang yang akan anda beli, sms nama lengkap dan alamat lengkap anda kirim ke 085277543287/087755379864
·         Untuk pemesanan lansung ke outlet dapat mengunjungi  toko kami di: Jln. Ahmad Yani, no. 20, Pematangsiantar
·         Kami melayani delivery dalam pemesanan dan ongkos ditanggung pembeli. Untuk  pemesanan minimal 3 kotak gratis ongkos delivery untuk wilayah Siantar barat.





v  PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Lidah buaya mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap antara lain vitamin, mineral, asam amino dan enzim. Banyak kelebihan dan potensi sebagai bahan pangan karena semua bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan. Bagian-bagian lidah buaya yang digunakan antara lain daun, getah daun dan gel bening. Potensi ini sebenarnya sudah mulai dikembangkan namun sampai saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan hasil penelitian tanaman lidah buaya mempunyai begitu banyak manfaat untuk kesehatan, maka penggunaan lidah buaya yang semakin bervariasi akan meningkatkan nilai ekonomi dan selera konsumen terhadap lidah buaya. Salah satu pengolahan dengan membuat makanan yang diminati yaitu mengolahnya menjadi brownies  lidah buaya, selai lidah buaya, teh lidah buaya, dan sirup lidah buaya.
            Daun lidah buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah bening dan lekat. Sedangkan bagian luar daun berupa kulit tebal yang berklorofil.Secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya ditemukan dalan jumlah yang cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah buaya kaya akan asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain kaya akan asam-asam amino esensial, gel lidah buaya juga kaya akan asam glutamat dan asam aspartat. Vitamin dalam lidah buaya larut dalam lemak, selain itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil.
Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya cukup lengkap, di antaranya, vitamin A, B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Sedangkan kandungan mineralnya terdiri dari kalsium, magnesium, kalium, natrium, besi, seng, dan kromium. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA akibat radikal bebas. Penelitian di Hoshi University, Jepang menunjukkan Aloe vera mengandung senyawa antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas akibat radiasi. Selain itu lidah buaya juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan saluran pencernaan, sulit buang air besar, batuk, radang tenggorokan, diabetes melitus meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi cacingan dan menyembuhkan luka.
Saat ini, sudah tidak aneh lagi ketika kita menemukan di toserba lidah buaya yang dikemas sebagai minuman, maupun makanan. Selain diolah untuk produk perawatan luar tubuh, lidah buaya memang dapat dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi produk makanan. Seperti brownies kukus nata de aloe, sirup, teh, dan selai lidah buaya.
Setelah mengetahui beragam khasiat lidah buaya dan pemanfaatannya, tidak ada salahnya jika kita mulai mencoba bahan alami yang satu ini untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga dengan membuat sendiri produk ini, baik untuk di konsumsi maupun sebagai peluang bisnis usaha. Salah satunya adalah mengolah menjadi brownies kukus, selai, dan teh lidah buaya. Brownies kukus lidah buaya yaitu cake dengan memanfaat kan sari idah buaya sebagai bahan dasar pembuatan cake dan menjadikan cake lidah buaya tersebut sebagai rasa utama dalam menggunakan herbal lidah buaya yang bermanfaat bagi kesehatan orang yang mengkonsumsi brownies lidah buaya yang berkalori rendah serta tanaman herbal lidah buaya yang mengandung banyak manfaat.
            Selai adalah produk makanan yang kental atau setengah padat dibuat dari campuran 45 bagain berat buah (cacah buah) dan 55 bagian berat gula. Tiga bahan pokok pada proses pembuatan selai atau jeli adalah pektin, asam, dan gula dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan produk yang baik.

Selai Lidah buaya adalah bahan berupa pasta yang berkadar gula tinggi dan dibuat dari bubur daging lidah buaya. Pembuatan bahan ini tidak sulit, dan biayanya tidak mahal.


Selama ini dalam pemanfaatan lidah buaya menjadi produk pangan yang digunakan adalah daging buah, dan untuk kulit masih menjadi limbah. Tetapi sebenarnya untuk kulit lidah buaya juga bisa di manfaatkan sebagai bahan pangan berupa teh lidah buaya, sehingga dalam hal ini dapat memanfaatkan limbah yang tidak digunakan menjadi alternativ pangan yang bernilai ekonomis.
Teh lidah buaya merupakan bentuk olahan dari kulit lidah buaya yang dapat di sedu seperti meminum teh dari daun teh. Teh lidah buaya memiliki khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit, menghilangkan stres, menyembuhkan sakit pencernaan dan mengeluarkan sisa zat kimia dari tubuh. Pengolahan teh lidah buaya sangatlah mudah, dapat dibuat dengan alat-alat sederhana.



v  PENINGKATAN PRUDUKTIVITAS DAN MUTU

A.    Pruduktivitas dan Mutu
            Pruduktivitas adalah rasio output suatu proses produksi dalam periode tertentu. Input terdiri dari manajemen, tenaga kerja, biaya produksi, dan peralatan  serta waktu. Output meliputi produksi, pruduk penjualan, pendapatan, pangsa pasar, dan kerusakan pruduk. Dalam perspektif normatif, pengertian produktivitas adalah kalau hari ini karyawan lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari sekarang.
            Mutu adalah sifat-sifat yang dimiliki suatu benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan memberi rasa puas kepada penerima atau pengunanya karena telah sesuai atau melebihi apa yang dibutuhkan dan diharapkan para pelanggannya.

B.     Hal-hal yang Dapat Meningkatkn Produktivitas dan Mutu
            Ada beberapa hal yang mempengaruhi peningkatan produktivitas dan mutu dalam suatu perusahaan, yaitu:
1.      Sumber daya produksi
            Sumber daya produksi adalah segala sumber daya yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya utama yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi yaitu:
·         Sumber daya manusia (karyawan)
            Sebuah perusahaan harus mengidentifikasi jenis karyawan yang dibutuhkan untuk produksi. Diperlukan beberapa tenaga kerja ahli untuk menangani dan bertanggung jawab pada pekerjaan tertentu. Spesialisasi dan tanggung jawab dan kordinasi kerja dan setiap karyawan yang harus jelas. Dan Peningkatan produktivitas dan mutu sumber daya manusia (karyawan) juga dapat dilakukan dengan pengkajian dan penyuluhan kerja.
            Disamping itu, peningkatan produktivitas dan mutu juga dapat dilakukan dengan motivasi karyawan. Baik motivasi dari atasan dan dari lingkungan kerja seperti: pujian yang diberikan kepada karyawan atas prestasi kerjanya, tunjangan prestasi, fasilitas dan sarana kesehatan, dan transportasi juga suasana lingkungan kerja.



·         Bahan Baku
            Bahan baku (sumber daya alam) yang digunakan dalam proses produksi haruslah bahan baku yang berkuaitas. Meningatnya produktivitas dan mutu dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh bahan baku. Nah, dalam hal ini dalam proses produksi perusahaan kami menggunakan lidah buaya yang berkualitas tinggi dan teruji secara klinis.

·         Sumber Daya Lain (Bangungan, mesin, peralatan, dan teknologi)
            Selain sumber daya manusia (karyawan) dan bahan baku (sumber daya alam), sumber daya lain yang mempengaruhi produktivitas dan mutu dalam perusahaan adalah bangunan yang digunakan sebagai pabrik dan kantor, baik disewakan maupun dimiliki oleh perusahaan. Hal ini mempengaruhi banyak produksi yang selanjutnya kemampuan prusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Mesin peralatan, dan teknologi yang digunakan juga sangat menentukan peningkatan dan mutu hasil produksi.

2.      Pemilihan Lokasi
            Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produktivitas dan mutu dalam perusahaan adalah pemilihan lokasi pabrik dan kantor. Dalam hal ini, perusahaan kami memilik lokasi perusahaan yang sangat strategis yaitu di Jl. Ahmad Yani, Pematangsiantar. Dimana lokosi tersebut berada di pusat kota Pematangsiantar

3.      Desain Dan Tata Ruang
            Setelah perusahaan memilih lokasi untuk pabrik da kantor, maka langkah selanjutnya adalah menentukan desain dan tata ruangnya. Desain (design) adalah penentuan ukuran dan struktur dari pabrik atau kantor. Tata ruang  (layout) adalah pengaturan mesin dan peralatan dalam suatu pabrik atau kantor.
            Keputusan desain dan tata ruang secara langsung mempegaruhi beban-beban operasi karena mereka juga mnentukan biaya sewa, mesin, peralatan.

4.      Pengendalian Produksi
            Pengendalian produksi adalah segala pengendalian yang dilakukan dalam upaya peningkatan produktivitas dan mutu produk yang meliputi:
a.       Pembelian Bahan Baku
            Para menejer akan berusaha melakukan hal-hal berikut dalam membeli bahan baku:
·         Harus memilih pemasok
·         Mencoba untuk mendapatkan potongan harga
·         Memutuskan apakah pekerjaan produksi dapat didelegasian kepada pemasok.

b.   Pengendalian Persediaan
            Pengendalian persediaan (inventory control) adalah proses pengelolaan persediaan pada tingkat yang akan meminimalkan biaya. Pengendalian ini mengharuskan adanya manajemen persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dalam persediaan barang jadi.
           
c.       Pengaturan Rute
            Pengaturan rute (routing) adalah urutan  atau rute pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produksi suatu produk.

d.      Penjadwalan
            Penjadwalan (scheduling) adalah tindakan penentuan periode waktu untuk masing– masing pekerjaan dalam proses produksi. Jadwal produksi adalah rencana penentuan waktu dan volume pekerjaan – pekerjaan produksi.

e.       Pengendalian Mutu
            Pengendalian mutu adalah proses memastikan apakah mutu dari produk telah memenuhi tingkat mutu yang diinginkan dan mengidentifikasi dan perbaikan – perbaikan yang perlu dilakukan dalam proses produksi.


C. Faktor – Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Terjadinya Produktivtas Yang Rendah

Ø  Faktor – faktor pada tingkat        makro yang dapat mempengaruhi terjadinya  produktivitas yang rendah meliputi:
1.      Kondisi perekonomian; Pajak yang rendah; tabungan dan investasi yang meningkat; regulasi nyang berlebihan; tingkat inflasi tinggi; flaktuasi ekonomi; harga energi tinggi; keterbatasan bahan baku; perlindungan  berlebihan dan keterbatasan kuota; dan subsidi berlebihan yang menimbulkan inifesiensi.

2.      Kondisi Industri; Kurangnya riset dan pengembangan dan regulasi anti monopoli berlebihan.

3.      Regulasi Pemerintah; birokrasi panjang; produktivitas pemerintahan rendah; pemborosan pemerintah dan tingkat korupsi tinggi.

4.      Karakteristik Angkatan Kerja; standar pendidikan rendah;  pergeseran ke sektor jasa; rate kriminal tinggi; pergeseran sistem nilai dan sikap.

Ø  Faktor – faktor mikro yang dapat mempengaruhi terjadinya produktivitas yang rendah meliputi:
1.      Organisasi: pabrik – pabrik tua; mesin – mesin tua; kekurangan alat dan pabrik; riset dan pengembangan  kurang dan kondisi fisik tempat kerja kurang nyaman.
2.      Manajemen: Kurang perhattian terhadap mutu, kelebihan staf pegawai spesialisasi pekerja yang berlebihan, kurang perhatian terhadap faktor-faktor manusia, perhatian terhadap isu legal yang berlebihan kurangnya perhatian pada persoalan merger kurangnya perhatian terhadap pelatihan dan pengembagan gaji eksekutif berlebihan, sementara gaji karyawan tidak memadai, resisten terhadap perubahan, penurunan perhatian terhadap resiko kerja, sikap bermusuhan terhadap sarikat pekerja dan manajemen kepemimpinan otoriter.
3.      Karyawan: Lebih senang dengan waktu santai resiten terhadap perubahan tidak bangga pada pekerjaan, kekerasan karena alkohol dan obat-obatan terlarang, pengalaman kerja kurang, etos kerja yang  kurang, rendahnya pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap dan perilaku, kondisi kesehatan yang kurang dan kemampuan berkomunikasi yang kurang.












 Cara Merekrut Karyawan
            Merekrut karyawan merupakan ka=egiatan yang gampang- gampang susah. Disatu sisi, sumber daya manusia (SDM) di Indonesia  saat ini boleh dibilang melimpah ruah. Ibaratnya, sekali pasang iklan, dijamin berbondong – bondong orang akan melamar. Namun,  di sisi lain pada saat yang sama kuantitas SDM yang bertupuk – tumpuk itu tidak diimbangi kualitas yang memadai. Oleh karena itu, agar proses perekrutan karyawan menjadi efektif dan efesien, perlu diperhaikan 3 aspek penting, yaitu:
1.      Di mana sebaiknya dilakukan publikasi untuk menjaring calon karyawan.
2.      Bagaimana merekrut karyawan dalam kaitan dengan kondisi pasar kerja  yang melimpah seperti tadi
3.      Strategi merekrut karyawan secara cerdas
Dimana dilakukan publikasi untuk karyawan baru ?
            Kami menulis dan menempatkan iklan di tempat yang paling dicari. Misalnya, disiarkan di media cetak dihalaman yang paling banyak dibaca orang, atau dimuat pada hari minggu. Atau, disesuaikan dengan karyawan yang ingin kami rekrut di surat kabar khusus yang banyak dbaca oleh professional.
            Kami  juga memasang iklan di radio, televisi, atau dengan cara mensponsori suatu kegiatan promosi.

Bagaimana Merekruk Karyawan Dalam Pasar Kerja Yang Melimpah ?
·         Dapatka referensi dari karyawan. Pertimbangkan untuk memberi bonus kepada karyawan yang referensinya dipekerrjakan.
·         Dekati mantan karyawan atau orang bagus lainya yang pernah bekerja dengan kami sebelumnya.
·         Pertimbangan sumber yang tidak biasa.
·         Mengutamakan karyawan yang aktif dalam rutinitas ibadah sehari – hari.
·         Harus memiliki kompetensi dan kapabilitas yang memadai dalam bidang yang akan dipekerjakan.



Strategi Merekrut Yang Cerdas
            Dalam merekrut karyawan kami memiliki 12 cara atau teknik pengrekrutan . yaitu sebagai berikut:
1.      Menentukan posisi dan tanggung jawab.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mendefenisikan semua aspek yang diperlukan. Kemudian menjabarkan secara detail tugas dan tanggung jawab setiap posisi yang diperlukan.

2.      Gaji  karyawan.
Anda pun harus melakukan riset untuk menentukan gaji yanglayak dan disesuaikan  dengan cash flow bisnis dimasa mendatang. Jangan lupa untuk membuat keputuan apakah anda membutuhkan karyawan tetap, kontrak, paruh waktu, atau tenaga kerja kontemporer.

3.      Biaya Tak Terduga.
Bukan hanya gaji yang harus diperhitungkan, tetapi juga computer, akses internet, peralatan kantor dan mungkin lebih banyak lagi.

4.      Tempat Mencari Kandidat.
Mencari kandidat dari lingkungan terdekat merupakan ide yang bagus, yaitu teman  atau keluarga anda. Anda juga bias mendatangi bisnis atau industri lokal dan sounding ke mereka bahwa anda sedang mencari orang yang tertarik bekerja di perusahaan atau berkembang.

5.      Interview.
Siapkan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam yang akan menggali potensi calon karyawan atau memberi gambaran cara ia mengatasi berbagai masalah. Setelah anda melakukan negosiasi dengan calon karyawan, tulis segala hal yang berhubungan dengan gaji, deskripsi kerja, kinerja karyawan dan tanggal efektif mulai bekerja.

6.      Intensif dan Bonus
Calon karyawan akan mengerti bahwa bisnis baru belum bias memberikan gaji yang tinggi. Namun, anda dapat memberi solusi dengan adanya bonus berbasis performa. Hal ini akan membatasi fixed cost anda sekaligus mendorong karyawan untuk maju.

7.      Perkembangan bisnis.
Bisnis yang telah berkembang baik secara skala ataupun penjualan akan membuat proses perekrutan karyawan lebih rumit lagi. Misalnya, ketentuan bayaran lembur, asuransi kesehatan, absensi dan lain – lain.

8.      Segi hukum.
Perhatikan juga hak dan kewajiban karyawan yag tercntum dalam perundang – undangan tenaga kerja. Anda sebaiknya menghubungi konsultan HRD lokal untuk mencari tau lebih dalam mengenai hal ini.

9.      Outsource for company
Payroll dan pajak yang berhubungan dengan karyawan bias juga diambil alih oleh perusahaan outsource professional supaya anda tidak repot mengurusnya.

10.  Handbook untuk karyawan
Dari pada menghamburkan waktu manajer, sbaiknya anda membuat handbook berupa kumpulan pertanyaan – pertanyaan dasar yang berhuungan dengan sumber daya manusia (SDM) termasuk didalamnya mengenai pelecehai seksual, penggunaan internet dan e_mail perrusahaan, etika, pemutusan hubungan kerja dan lain – lain.

11.  Dokumentasi
Pastikan anda memiliki 2 file untuk setiap karyawan, satu berhubungan dengan pekerjaan dan satu lagi mengenai informasi rahasia. Ada baiknya juga anda membuat review performa yang akan menbantu anda dan karyawan mencapai tujuan dan focus dalam pekerjaan.

12.  Ciptakan atmosfer yang menyenangkan.
Anda mungkin melihat ada karyawan potensial yang kurang antusias dalam menjalan kan bisnis anda. Trik  yang perlu anda lakukan adalah membagi rasa atusias anda terhadap bisns anda untuk menginspirasi karyawan dengan kegembiraan, harapan, kesempatan, dan kesenangan. Camkan juga padda meraka bahwa mereka bahkan memiliki kemampuan untuk mengarahkan poteni mereka dengan bergabung perusahaan kecil.

Cara Memotivasi Karyawan

            Dengan memberikan pelatihan (training) pada karyawan. Dalam hal ini, kami mengelompokkannya dalam 3 bentuk, yaitu:
1.      Training Indoor Karyawan
2.      Outbond Training
3.      Corporate Gathering (Outing)

1.      Training Indoor Karyawan
            Di dalam training indoor kai menamakannya dengan Personal Development Training Program, yaitu kami merancang 3 paket personal development training. Secara umum tujuan ketiga paket pelatihan ini adalah untuk meingkatkan motivasi,karakter, daya juang dan kemampuan pribadi dalam mencapai berbagai tujuan atau impian karir maupun hidupnya.
            Materi yang diberikanberjumlah  6 materi di setiap tahapan latihan. Di awal pelatihan kami memberikan pengondisian seperti kontrak belajar dan  ice breaker. Manfaatnya adalah agar peserta mampu beradaptasi dengan irama pelatihan. Di awal pelatihan kami akan memberikan pre test dan di akhir kami sediakan post test. Ini akan memudahkan kami dalam mengevaluasi keberhasilan training dan peserta training.













 STRATEGI PRODUK

Penampilan suatu barang merupakan daya tarik penting untuk membujuk konsumen. Dua alat penting untuk membentuk penampilan barang adalah merek dan pengemasan. Kedua aspek dari pemasaran barang ini penting untuk menciptakan value package. Oleh sebab itu, perusahaan kami menciptakan produk atas dasar kedua aspek tersebut.
1.      Merek
            Merek adalah modal usaha yang sangat besar nagi perusahaan kami. Karena pada hakikatnya merek yang terkenal memudahkan memasarkan barang yang diproduksikan. Walaupun barang tersebut barang baru merek yang teerkenal memungkinkan perusahaan menentukan harga yang lebih tinggi dari barag uang sama yang menjadi saingannya.
            Adapun merek dari produk kami yaitu Fahmi Bakery, saya menciptakn produk yang menggunakan bahan herbal lidah buaya yang berkhasiat dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit yang kami membuatnya dalam bentuk brownies, teh dan juga selai lidah buaya.
2.      Pengemasan
               Pengemasan yang menarik akan mendorong konsumen untuk mengamati barang yang terkandung didalamnya yang biasanya dinyatakan dalam kotak, botol, dan kantong pengemasan. Oleh karena itu pengemasan produk kami yaitu untuk brownies dalam kemasan kotak begitu juga dengan teh lidah buaya, dan untuk pengemasan selai kami mengemaskan dalam botol. Dari pengemasan tersebut bahan dapat terjaga kualitasnya dan menambah ketahanan serta melindungi produk yang kami buat.
     Produk yang dijual oleh perusahaan seharusnya sesuai dengan kekebutuhan dan keinginan konsumen sehingga konsumen akan merasa puas. Dengan kepuasan konsumen itulah perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya apabila konsumen tidak merasa puas terhaap produk yang dibelinya maka mereka akan meninggalkan perusahaan kita dan kita akan kehilangan langganan serta akhirnya kperusahaan akan menderita kerugian.
Jadi kepuasaan konsumen ini telah menjadi dasar utama kami dalam merancang strategi produk.Dengan demikian perusahaan kami telah menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Produk yang ditawarkan oleh Fahmi Bakery mempunyai merk, desain, maupun khasiat atau kegunaan yang berbeda dengan produk lain. Produk yang ditawarkan dalam perusahaan kami adalah produk yang berbahan dasar dari lidah buaya yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia.
Straregi produk yang telah dilaksanakan oleh perusahaan Fahmi Bakery telah meleati evaluasi apakah sesuai dengan kebutuhan serta keinginan konsumen yang mana keinginan dan kebutuhan ini akan selalu mengalami pegeseran serta perkembangan.



















PENETAPAN HARGA
Penetapan harga ini merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua ongkos, atau bahkan lebih dengan itu, yaitu untuk mendapatkan laba. Tetapi jika harga yang ditentukan terlalu tinggi akan berakibat kurang menentukan. Dalam hal ini pembeli akan berkurang, volume penjualan menjadi berkurang, semua biaya mungkin tidak dapat ditutup dan akhirnya perusahaan bisa rugi. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutupi ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat harga
-          Keadaan perekonomian
-          Penawaran dan permintaan
-          Elastisitas permintaan
-          Persaingan
-          Biaya
-          Tujuan perusahaan
-          Pengawasan pemerintah
                        Perusahaan Fahmi Bakery dalam menentukan harga jual memikirkannya dengan penuh pertimbangan dan cermat. Dalam strategi harga Fahmi Bakery mempertimbangkan faktor-faktor mempengaruhi tingkat harga tersebut, seperti dasar biaya, faktor konsumen, keadaan perekonpmian dan tingkat persaingan. Biaya perolehan produk yang telah dikeluarkan untuk mendapat produk lidah buaya tersebut tentu saja akan menjadi pertimbangan utama bagi pimpinan Fahmi Bakery dalam menentukan harga jual produk yang akan di tawarkan perusahaan.
                        Harga jual yang ditetapkan di bawah biaya perolehannya tentu saja akan mendatangkan kerugian bagi perusahaan. Sebaliknya harga jual yang ditetapkan diatas biaya perolehannya tentu akan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu Fahmi Bakery menggunakan dasar penetapan harga jual produk adalah dasar biaya perolehannya di tambah dengan margin keuntungan yang diinginkan.
                        Cara penetapan harga yang mendasarkan diri pada biaya produksi dengan menambahkan persentase tertentu keuntungan yang diinginkan ini sering disebut  “ Cost- Plus Pricing”. Berdsarkan pendekatan ini harga diperhitungkan dengan melihat variabel biaya sebagai penentu utama, Dalam hal ini biaya  (biaya perolehan/pembelian, biaya penjualan, biaya tetap, biaya variabel dan sebagainya) di perhitungkan terlebih dahulu baru di tetapkan harga yang diperlukan.
·         Biaya material
-          Tepung Terigu 120 kg                   Rp 1.200.000,00
-          Lidah buaya 50 kg                                    Rp 1.500.000,00
-          Cokelat 60 kg                                Rp. 1.500.000,00
-          Keju  50 kg                                   Rp. 1.500.000,00
-          Gula 50 kg                                                Rp. 1.080.000,00
·         Biaya tenaga kerja                                Rp. 24.800.000,00
·         Biaya lain seperti:
-          Penyusutan alat-alat                      Rp. 1.500.000,00
-          Gaji pimpinan                                Rp. 1.500.000,00
-          Sewa tempat dan sebagainya         Rp. 1.200.000,00
                                    Jumlah biaya           = Rp 35.780.000,00
Perusahaan Fahmi Bakery menentukan laba sebesar 25% dari biaya total, maka harga total = biaya total + laba
                        35.780.000.00+ (25% x 35.780.000,00)
                   = 35.780.000,00 + (25% x 35.780.000,00)
                   = 44.725.000,00
 Dengan demikian 1 kotak brownies, teh dan selai di tetapkan harganya sebesar 44.725.000,00 : 100 ( 44.725,00).










 STRATEGI PEMASARAN ( DISTRIBUSI)

Kami membuka peluang kerjasama pemasaran di selruh wilayah indonesia khususnya untuk menjadi agen/ distributor, dengan tujuan membuka  lapangan kerja sektor informal seluas-luasnya.
Dengan memahami produk yang hendak di pasarkan dan memahami profil pasar, maka selanjutnya membuat strategi pmasaran brownies teh dan juga selai, tersebut dengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dalam pembutannya, maka dapat menentukan harga brownies dan teh perkotak juga selai perbotolnya. Selanjutnya menentukan tempat yang strategis untuk memasarkan produk tersebut. Untuk menarik konsumen, maka penjual melakukan promosi agar pembeli akan merasa tertarik dan penasaran akan produk ini.
Perusahaan Fahmi Bakery melakukan kegiatan pemasaran dalam satu kelompok yaitu dalam langsung pemasaran Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkankelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen  puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi,  dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama  dengan para staff di bidang lainnya.
Dalam proses pendistribusian prodok kepada konsumen yaitu aspek penggundabgan dan pengangkutan barang ang akan di pasarkan. Ada dua faktor yang menyebabkan perusahaan Fahmi Bakery memerlukan pengundangan untuk barang yang diproduksinya.
1.      Hal itu, disebabkan oleh perbedaan pola produksi dan pola konsumsi. Sebagian produksi harus dilakukan secara teratur, dalam memproduksi Brownis ada kapasitas tertentu untuk setiap hari atau setiap minggu/bulan. Dan ada kalanya juga produk kami jual sekaligus karena di bulan muda biasanya ketika baru memperoleh gaji, hari raya besar dan juga hari raya keagamaan, konsumen cenderung berbelanja lebih banyak.
2.      Keadaan pasar yang tersebar d berbagai daerah dan terdapat permintaan keseluruhan yang cukup besar, oleh sebab itu produksi harus di lakukan dalam jumlah yang besar, disalurkan ke berbagai daerah dan digudangkan sebelum disalurkan kepada konsume


 Analisis Laporan Keuangan
Pada akhir periode ( kuartal atau tahunan) laporan keuangan disiapkan untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada saat tersebut, dan untuk meringkas aktivitas operasi selama periode sebelumnya. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari beberapa lapora berikut:

1.      Neraca (balance sheet)
                        Pemasaran akuntasi ( disebut juga dengan identitas neraca ) merupakan dasar akuntasi: aktiva = Kewajiban + Ekuitas, sisi kiri persamaan ini terkait dengan sumber daya yang dikendalikan perusahaan, atau aktiva.
                        Aktiva merupakan investasi yang di harapkan untuk menghasilkan laba di masa depan melalui aktivitas operasi. Untuk menjalankan operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membiayainya. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi sumber pendanaan.
                        Kewajiban (liability) merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas aktiva.
                        Ekuitas atau pemegang saham (shareholder’s equity) merupakan total dari:
(1)     Pendanaan yang di investasikan atau dikontribusikan oleh pemilik (modal kontribusi)  dan
(2)     Akumulasi laba yang tidak di bagikan kepada pemilik (laba ditahan) sejak berdirinya perusahaan.
Dari sudut pandang pemilik atau pemegang saham, ekuitas mencerminkan klaim mereka atas aktiva perusahaan. Sebuah cara yang sedikit berbeda untuk mendeskripsikan persamaan akuntasi dalam kaitanya dengan sumber dan pengunaan dana. Sisi kanan merupakan sumber dana (baik dari kreditor atau pemegang saham, maupun dihasilkan dari dalam perusahaan) dan sisi kiri merupakan pengunaan dana.
Aktiva dan kewajiban dipisahkan antara lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar (current asset) di harapkan untuk terkonversi menjadi kas atau dignakan pada operasi dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi, yamg mana yang lebih panjang.



Berikut adalah laporan neraca perusahaan Fahmi Bakery

PERUSAHAAN FAHMI BAKERY
NERACA 31 Desember 201
2

AKTIVA
Aktiva Lancar:
·         Kas                                           Rp 5.000.000,00
·         Piutang                                     Rp 3.000.000,00
·         Persediaan barang Dagang       Rp 8.000.000,00
·         Perlengkapan Toko                  Rp 2.500.000,00                 
·         Persekot asuransi                     Rp    750.000,00
         Jumlah aktiva lancar          = Rp19.250.000,00

Ativa tetap:
·         Peralatan                                                         Rp 5.500.000,00
·         Gedung                                                           Rp 15.000.000,00 
·         Tanah                                                              Rp   7.500.000,00
      (dikurangi penyusutan jumlah terkumpul) Rp   5.000.000,00
                  Jumlah aktiva tetap                             Rp 33.000.000,00
                                                                              Rp 52.250.000,00





Utang dan Modal Sendiri
Utang lancar:
·         Utang dagang                                                    Rp 1.500.000,00
·         Utang deviden                                                   Rp    750.000,00
·         Utang wesel                                                       Rp     250.000,00
         Jumlah utang lancar                                        Rp 2.500.000,00

Utang jangka panjang:
·         Utang obligasi                                             Rp 20.000.000,00
·         Utang hipotek                                              Rp 12.250.000,00
               Jumlah utang jangka panjang         Rp 32.250.000,00
               Modal sendiri                                      Rp 20.000.000,00
Jumlah utang jangka panjang                            Rp 52.250.000,00
Dan modal sendiri
 


2.      Laporan Laba dan Rugi
                        Laporan laba dan rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba dan rugi menyediakan rincian pendapatan, beban., untung, dan rygi perusahaan untuk suatu periode waktu.
                        Di bagian bawah, laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengidentifikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode yang bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba merupaan perkiraan atas kenaikan atau penurunan ekuitas sebelum distribusi dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Agar dapat mengukur perubahan ekuitas dengan tepat, diperlukan defenisi laba yang sedikit berrbeda yang disebut pendapatan konprehensif ( comprehersip income).
            Lapaoran laba dan rugi memuat beberapa indikator profitabilitas lainnya. Laba kotor (gross profit) yang disebut margin kotor (gross margin) merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan. Laba kotor menindikasikan  seberapa jauh perusahaan mampu menutup biaya produknya. Indikator ini tidak relevan khususnya untuk perusahaan jasa dan teknologi, dimana biaya produksi hanyalah bagian kecil dari total biaya.

3.      Pendapatan

Penjualan
1.      Brownies Lidah Buaya
-Kotak Kecil (250 gram) @ Rp. 20.000,00 x 500                  Rp. 10.000.000,00
-Kotak Sedang (500 gram) @ Rp. 35.000,00 x 700               Rp. 24.500.000,00
            JUMLAH                                                                    Rp. 34.500.000,00

2.      Teh Lidah Buaya
-kotak Kecil (15 sachet) @ Rp. 5.000,00 x 500                     Rp.  2.500.000,00
-Kotak Sedang (25 sachet) @ Rp. 7.500 x 500                      Rp.  3.750.000,00
-Kotak Bsar (35 sachet) @ Rp. 10.000 x 500                         Rp.  5.000.000,00
            JUMLAH                                                                    Rp. 10.800.000,00


3.      Selai Lidah Buaya
-Botol Kecil (300 mil) @ Rp. 15.000,00 x 1000                    Rp. 15.000.000,00
-Botol Sedang (600 mil) @ Rp. 25.000.00 x 1000                 Rp. 25.000.000,00
-Botol Besar (900 mil) @ Rp. 35.000.000,00 x 1000             Rp. 35.000.000,00
            JUMLAH                                                                    Rp. 65.000.000,00

Total BrowniePs Lidah Buaya                                                Rp.  34.500.000,00
Total Teh Lidah Buaya                                                           Rp.  10.800.000,00
Total Selai Lidah Buaya                                                         Rp.  65.000.000,00
JUMLAH                                                                                Rp. 110.100.000,00


Intensif Prestasi Penjualan                                                      Rp.  15.000.000,00
Total Pendapatan (TP)                                                            Rp. 125.000,000,00



Biaya Operasional
a)      Biaya Administrasi
-Gaji Staf Kantor                                                                    Rp.24.800.000,00
-Alat Tulis Kantor                                                                   Rp.  3.500.000,00  
-Telp, Fakx, Listrik, Air                                                          Rp.  7.500.000,00
-Biaya Pemeliharaan Kantor                                                   Rp.  2.500.000,00
-Asuransi Stok                                                                                    Rp.  5.000.000,00
-Diskon Kepedagangan                                                          Rp.  1.500.000,00

b)      Mesin @ Rp 12 jtx 2                                                               Rp. 12.000.000,00
c)      Peralatan Produksi                                                                  Rp. 50.000.000,00
d)     Perawatan Operasional                                                           Rp. 25.000.000,00
e)      Sewa Gedung                                                                         Rp.  1.200.000,00
f)       Biaya Penyusutan                                                                   Rp. 1.500.000,00
g)      Biaya Iklan                                                                              Rp. 5.000.000,00
h)      Biaya Lain – Lain                                                                   Rp. 5.000.000,00
Total pengeluran perbulan                                                       Rp.144.500.000,00
Laba bersih                                                                              Rp.  34.500.000,00
Pajak penghasilan                                                                    Rp.   3.450.000,00
Laba bersih sesudah pajak                                                      Rp.  31.050.000,00








4.      Laporan arus kas
Laba biasanya tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali sepanjang hidup perusahaan. Karena akuntasi akurat menghasilkan angka yang berbeda dari akuntasi arus kas, dan kita mengetahui bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan. Diperlukan pelaporan atas kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama periode tertentu.
Informasi arus kas operasi, yng termuat dalam laporan arus kas mencakup konsep yng lebih luas. Laporan arus kas tidak hanya memfokuskan diri pada biaya dan penghasilan, melainkan juga berfokus pada kebutuhan kas pada piutang pelanggan dan persediaan. Laporan arus kas memfokuskan pada aspek likuiditas dan tidak mengukur profitabilitas, karena tidak mencakup pos-pos biaya dan penghasilan.
Sebagai pengukur kinerja, arus kas tidak mengalami distorsi dibandingkan dengan angka laba bersih. Hal ini terjadi karena sistem akrual yang menghasilkan angka laba bergantung pada akrual. Defferal, alokasi dan penilian, yang semua ini melibatkan subyektifitas yang lebih tinggi. Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktifitas operasi, investasi dan pendanaan selama periode akuntasi tertentu.


Anggaran Kas
Uraian
·         Saldo kas awal bulan                                      Rp    5.000.000,00                                         
·         Penerimaan kas                                              
a)      Penjualan tunai                                          Rp 110.100.000,00    
b)      Penagihan piutang                                     Rp   20.000.000,00
c)      Kredit dari bank                                        Rp   32.250.000,00
d)     Penerimaan lain                                         Rp   30.000.000,00
Total                                                          Rp192.350.000,00 –
                                                                  Rp    5.000.000,00
Jumlah                                                       Rp 187.000.000,00
Pengeluaran kas
a)      Administrasi                                              Rp 164.000.000,00
b)      Distribusi                                                   Rp   10.000.000,00
c)      Pajak penghsilan                                       Rp     5.000.000,00
Jumlah pengeluaran                                   Rp 179.000.000,00
Saldo kas akhir                                          Rp 108.000.000,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar