Nama Perusahaan : Fahmi Bakery
Jenis Perusahaan : Perseorangan
Berdiri Sejak : 2012
Produk : Brownies, dan Selai
Material Produk : Lidah
Buaya
Jumlah
Pegawai : 5 orang
Area Pemasaran : Domestik
Target Pemasaran : Semua
Kalangan
Website : www.fahmi_bakery.co.id
Email : fachmie.loebiez@gmai.com
Kantor /Toko :
Jln. Ahmad Yani, no. 20, Pematangsiantar,
Indonesia
21153
Phone: (0622)
431804,
085270366642
Fax:
622 70909779
Visi
:
Menciptakan
produk yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendorong perekonomian
syari’ah.
Misi
:
v Menghasilkan
produk brownies, teh, dan selai yang lezat dan berkualitas tinggi serta dapat
mengobati berbagai macam penyakit.
v Mendorong
petani untuk membudi dayakan lidah buaya unggul di Indonesia.
v Berperan
aktif dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian khususnyaa roda
perekonomian syari’ah.
Moto Perusahaan : Kesehatan
anda kepuasan kami
*Cara Pemesanan*
Pemesanan
dapat melalui sms, telepon, atau datang langsung ke Outlet kami.
·
Untuk pemesanan via sms dengan format
jumlah dan nama barang yang akan anda beli, sms nama lengkap dan alamat lengkap
anda kirim ke 085277543287/087755379864
·
Untuk pemesanan lansung ke outlet dapat
mengunjungi toko kami di: Jln. Ahmad Yani, no. 20,
Pematangsiantar
·
Kami melayani delivery dalam pemesanan
dan ongkos ditanggung pembeli. Untuk
pemesanan minimal 3 kotak gratis ongkos delivery untuk wilayah Siantar barat.
v PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Lidah buaya mempunyai kandungan nutrisi cukup
lengkap antara lain vitamin, mineral, asam amino dan enzim. Banyak kelebihan
dan potensi sebagai bahan pangan karena semua bagian dari tanaman dapat
dimanfaatkan. Bagian-bagian lidah buaya yang digunakan antara lain daun, getah
daun dan gel bening. Potensi ini sebenarnya sudah mulai dikembangkan namun sampai saat
ini belum termanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan hasil penelitian tanaman
lidah buaya mempunyai begitu banyak manfaat untuk kesehatan, maka penggunaan
lidah buaya yang semakin bervariasi akan meningkatkan nilai ekonomi dan selera
konsumen terhadap lidah buaya. Salah satu pengolahan dengan membuat makanan
yang diminati yaitu mengolahnya menjadi brownies lidah buaya, selai lidah buaya, teh lidah
buaya, dan sirup lidah buaya.
Daun
lidah buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah
bening dan lekat. Sedangkan bagian luar daun berupa kulit tebal yang
berklorofil.Secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya ditemukan dalan jumlah
yang cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah buaya kaya akan
asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain
kaya akan asam-asam amino esensial, gel lidah buaya juga kaya akan asam
glutamat dan asam aspartat. Vitamin dalam lidah buaya larut dalam lemak, selain
itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil.
Kandungan zat gizi
yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya cukup lengkap, di antaranya,
vitamin A, B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Sedangkan kandungan
mineralnya terdiri dari kalsium, magnesium, kalium, natrium, besi, seng, dan
kromium. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi
sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu mencegah serangan jantung dan
penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA akibat radikal bebas.
Penelitian di Hoshi University, Jepang menunjukkan Aloe vera mengandung senyawa
antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas akibat radiasi. Selain itu
lidah buaya juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan saluran pencernaan,
sulit buang air besar, batuk, radang tenggorokan, diabetes melitus meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, mengatasi cacingan dan menyembuhkan luka.
Saat ini, sudah
tidak aneh lagi ketika kita menemukan di toserba lidah buaya yang dikemas
sebagai minuman, maupun makanan. Selain diolah untuk produk perawatan luar
tubuh, lidah buaya memang dapat dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi produk
makanan. Seperti brownies kukus nata de aloe, sirup, teh, dan selai lidah buaya.
Setelah mengetahui
beragam khasiat lidah buaya dan pemanfaatannya, tidak ada salahnya jika kita
mulai mencoba bahan alami yang satu ini untuk menjaga kesehatan kita dan
keluarga dengan membuat sendiri produk ini, baik untuk di konsumsi maupun
sebagai peluang bisnis usaha. Salah satunya adalah mengolah menjadi brownies
kukus, selai, dan teh lidah buaya. Brownies kukus lidah buaya yaitu cake dengan
memanfaat kan sari idah buaya sebagai bahan dasar pembuatan cake dan menjadikan
cake lidah buaya tersebut sebagai rasa utama dalam menggunakan herbal lidah
buaya yang bermanfaat bagi kesehatan orang yang mengkonsumsi brownies lidah
buaya yang berkalori rendah serta tanaman herbal lidah buaya yang mengandung
banyak manfaat.
Selai
adalah produk makanan yang kental atau setengah padat dibuat dari campuran 45
bagain berat buah (cacah buah) dan 55 bagian berat gula. Tiga bahan pokok pada
proses pembuatan selai atau jeli adalah pektin, asam, dan gula dengan
perbandingan tertentu untuk menghasilkan produk yang baik.
Selai Lidah buaya adalah bahan berupa pasta yang berkadar gula tinggi dan dibuat dari bubur daging lidah buaya. Pembuatan bahan ini tidak sulit, dan biayanya tidak mahal.
Selama ini dalam pemanfaatan lidah buaya
menjadi produk pangan yang digunakan adalah daging buah, dan untuk kulit masih
menjadi limbah. Tetapi sebenarnya untuk kulit lidah buaya juga bisa di
manfaatkan sebagai bahan pangan berupa teh lidah buaya, sehingga dalam hal ini
dapat memanfaatkan limbah yang tidak digunakan menjadi alternativ pangan yang
bernilai ekonomis.
Teh lidah buaya
merupakan bentuk olahan dari kulit lidah buaya yang dapat di sedu seperti
meminum teh dari daun teh. Teh lidah buaya memiliki khasiat untuk meningkatkan
kekebalan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit, menghilangkan stres,
menyembuhkan sakit pencernaan dan mengeluarkan sisa zat kimia dari tubuh.
Pengolahan teh lidah buaya sangatlah mudah, dapat dibuat dengan alat-alat
sederhana.
v PENINGKATAN PRUDUKTIVITAS DAN MUTU
A.
Pruduktivitas
dan Mutu
Pruduktivitas
adalah rasio output suatu proses produksi dalam periode tertentu. Input terdiri
dari manajemen, tenaga kerja, biaya produksi, dan peralatan serta waktu. Output meliputi produksi, pruduk
penjualan, pendapatan, pangsa pasar, dan kerusakan pruduk. Dalam perspektif
normatif, pengertian produktivitas adalah kalau hari ini karyawan lebih baik
dari kemarin dan hari esok lebih baik dari sekarang.
Mutu
adalah sifat-sifat yang dimiliki suatu benda/barang atau jasa yang secara
keseluruhan memberi rasa puas kepada penerima atau pengunanya karena telah
sesuai atau melebihi apa yang dibutuhkan dan diharapkan para pelanggannya.
B.
Hal-hal yang Dapat Meningkatkn Produktivitas
dan
Mutu
Ada
beberapa hal yang mempengaruhi peningkatan produktivitas dan mutu dalam suatu perusahaan,
yaitu:
1. Sumber
daya produksi
Sumber
daya produksi adalah segala sumber daya yang digunakan oleh suatu perusahaan
untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya utama yang digunakan oleh
perusahaan dalam proses produksi yaitu:
·
Sumber daya manusia (karyawan)
Sebuah perusahaan harus
mengidentifikasi jenis karyawan yang dibutuhkan untuk produksi. Diperlukan
beberapa tenaga kerja ahli untuk menangani dan bertanggung jawab pada pekerjaan
tertentu. Spesialisasi dan tanggung jawab dan kordinasi kerja dan setiap
karyawan yang harus jelas. Dan Peningkatan produktivitas dan mutu sumber daya
manusia (karyawan) juga dapat dilakukan dengan pengkajian dan penyuluhan kerja.
Disamping itu, peningkatan
produktivitas dan mutu juga dapat dilakukan dengan motivasi karyawan. Baik
motivasi dari atasan dan dari lingkungan kerja seperti: pujian yang diberikan
kepada karyawan atas prestasi kerjanya, tunjangan prestasi, fasilitas dan
sarana kesehatan, dan transportasi juga suasana lingkungan kerja.
·
Bahan Baku
Bahan baku (sumber daya alam) yang
digunakan dalam proses produksi haruslah bahan baku yang berkuaitas.
Meningatnya produktivitas dan mutu dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi
oleh bahan baku. Nah, dalam hal ini dalam proses produksi perusahaan kami menggunakan
lidah buaya yang berkualitas tinggi dan teruji secara klinis.
·
Sumber Daya Lain (Bangungan, mesin,
peralatan, dan teknologi)
Selain sumber daya manusia
(karyawan) dan bahan baku (sumber daya alam), sumber daya lain yang
mempengaruhi produktivitas dan mutu dalam perusahaan adalah bangunan yang
digunakan sebagai pabrik dan kantor, baik disewakan maupun dimiliki oleh
perusahaan. Hal ini mempengaruhi banyak produksi yang selanjutnya kemampuan
prusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Mesin peralatan, dan teknologi
yang digunakan juga sangat menentukan peningkatan dan mutu hasil produksi.
2. Pemilihan
Lokasi
Salah satu faktor yang mempengaruhi
peningkatan produktivitas dan mutu dalam perusahaan adalah pemilihan lokasi
pabrik dan kantor. Dalam hal ini, perusahaan kami memilik lokasi perusahaan
yang sangat strategis yaitu di Jl.
Ahmad Yani, Pematangsiantar. Dimana lokosi tersebut berada di pusat kota
Pematangsiantar
3. Desain
Dan Tata Ruang
Setelah perusahaan memilih lokasi
untuk pabrik da kantor, maka langkah selanjutnya adalah menentukan desain dan
tata ruangnya. Desain (design) adalah penentuan ukuran dan struktur dari pabrik
atau kantor. Tata ruang (layout) adalah
pengaturan mesin dan peralatan dalam suatu pabrik atau kantor.
Keputusan desain dan tata ruang
secara langsung mempegaruhi beban-beban operasi karena mereka juga mnentukan
biaya sewa, mesin, peralatan.
4. Pengendalian
Produksi
Pengendalian produksi adalah segala
pengendalian yang dilakukan dalam upaya peningkatan produktivitas dan mutu produk
yang meliputi:
a. Pembelian
Bahan Baku
Para menejer akan berusaha melakukan
hal-hal berikut dalam membeli bahan baku:
·
Harus memilih pemasok
·
Mencoba untuk mendapatkan potongan harga
·
Memutuskan apakah pekerjaan produksi
dapat didelegasian kepada pemasok.
b. Pengendalian
Persediaan
Pengendalian persediaan (inventory
control) adalah proses pengelolaan persediaan pada tingkat yang akan
meminimalkan biaya. Pengendalian ini mengharuskan adanya manajemen persediaan
bahan baku, persediaan barang dalam proses, dalam persediaan barang jadi.
c. Pengaturan
Rute
Pengaturan rute (routing) adalah
urutan atau rute pekerjaan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan produksi suatu produk.
d. Penjadwalan
Penjadwalan (scheduling) adalah
tindakan penentuan periode waktu untuk masing– masing pekerjaan dalam proses
produksi. Jadwal produksi adalah rencana penentuan waktu dan volume pekerjaan –
pekerjaan produksi.
e. Pengendalian
Mutu
Pengendalian mutu adalah proses
memastikan apakah mutu dari produk telah memenuhi tingkat mutu yang diinginkan
dan mengidentifikasi dan perbaikan – perbaikan yang perlu dilakukan dalam
proses produksi.
C. Faktor – Faktor Yang Dapat
Mempengaruhi Terjadinya Produktivtas Yang Rendah
Ø Faktor
– faktor pada tingkat makro yang
dapat mempengaruhi terjadinya
produktivitas yang rendah meliputi:
1. Kondisi perekonomian;
Pajak yang rendah; tabungan dan investasi yang meningkat; regulasi nyang
berlebihan; tingkat inflasi tinggi; flaktuasi ekonomi; harga energi tinggi;
keterbatasan bahan baku; perlindungan
berlebihan dan keterbatasan kuota; dan subsidi berlebihan yang
menimbulkan inifesiensi.
2. Kondisi Industri;
Kurangnya riset dan pengembangan dan regulasi anti monopoli berlebihan.
3. Regulasi
Pemerintah; birokrasi panjang; produktivitas pemerintahan rendah; pemborosan pemerintah
dan tingkat korupsi tinggi.
4. Karakteristik
Angkatan Kerja; standar pendidikan rendah;
pergeseran ke sektor jasa; rate kriminal tinggi; pergeseran sistem nilai
dan sikap.
Ø Faktor
– faktor mikro yang dapat mempengaruhi terjadinya produktivitas yang rendah
meliputi:
1. Organisasi:
pabrik – pabrik tua; mesin – mesin tua; kekurangan alat dan pabrik; riset dan
pengembangan kurang dan kondisi fisik
tempat kerja kurang nyaman.
2. Manajemen:
Kurang perhattian terhadap mutu, kelebihan staf pegawai spesialisasi pekerja
yang berlebihan, kurang perhatian terhadap faktor-faktor manusia, perhatian
terhadap isu legal yang berlebihan kurangnya perhatian pada persoalan merger
kurangnya perhatian terhadap pelatihan dan pengembagan gaji eksekutif berlebihan,
sementara gaji karyawan tidak memadai, resisten terhadap perubahan, penurunan perhatian
terhadap resiko kerja, sikap bermusuhan terhadap sarikat pekerja dan manajemen
kepemimpinan otoriter.
3. Karyawan:
Lebih senang dengan waktu santai resiten terhadap perubahan tidak bangga pada
pekerjaan, kekerasan karena alkohol dan obat-obatan terlarang, pengalaman kerja
kurang, etos kerja yang kurang,
rendahnya pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap dan perilaku, kondisi
kesehatan yang kurang dan kemampuan berkomunikasi yang kurang.
Cara Merekrut Karyawan
Merekrut
karyawan merupakan ka=egiatan yang gampang- gampang susah. Disatu sisi, sumber
daya manusia (SDM) di Indonesia saat ini
boleh dibilang melimpah ruah. Ibaratnya, sekali pasang iklan, dijamin berbondong
– bondong orang akan melamar. Namun, di
sisi lain pada saat yang sama kuantitas SDM yang bertupuk – tumpuk itu tidak
diimbangi kualitas yang memadai. Oleh karena itu, agar proses perekrutan
karyawan menjadi efektif dan efesien, perlu diperhaikan 3 aspek penting, yaitu:
1. Di
mana sebaiknya dilakukan publikasi untuk menjaring calon karyawan.
2. Bagaimana
merekrut karyawan dalam kaitan dengan kondisi pasar kerja yang melimpah seperti tadi
3. Strategi
merekrut karyawan secara cerdas
Dimana
dilakukan publikasi untuk karyawan baru ?
Kami
menulis dan menempatkan iklan di tempat yang paling dicari. Misalnya, disiarkan
di media cetak dihalaman yang paling banyak dibaca orang, atau dimuat pada hari
minggu. Atau, disesuaikan dengan karyawan yang ingin kami rekrut di surat kabar
khusus yang banyak dbaca oleh professional.
Kami juga memasang iklan di radio, televisi, atau
dengan cara mensponsori suatu kegiatan promosi.
Bagaimana
Merekruk Karyawan Dalam Pasar Kerja Yang Melimpah ?
·
Dapatka referensi dari karyawan.
Pertimbangkan untuk memberi bonus kepada karyawan yang referensinya
dipekerrjakan.
·
Dekati mantan karyawan atau orang bagus
lainya yang pernah bekerja dengan kami sebelumnya.
·
Pertimbangan sumber yang tidak biasa.
·
Mengutamakan karyawan yang aktif dalam
rutinitas ibadah sehari – hari.
·
Harus memiliki kompetensi dan
kapabilitas yang memadai dalam bidang yang akan dipekerjakan.
Strategi
Merekrut Yang Cerdas
Dalam merekrut
karyawan kami memiliki 12 cara atau teknik pengrekrutan . yaitu sebagai
berikut:
1.
Menentukan
posisi dan tanggung jawab.
Hal pertama yang harus anda lakukan
adalah mendefenisikan semua aspek yang diperlukan. Kemudian menjabarkan secara
detail tugas dan tanggung jawab setiap posisi yang diperlukan.
2.
Gaji karyawan.
Anda pun harus melakukan riset
untuk menentukan gaji yanglayak dan disesuaikan
dengan cash flow bisnis dimasa
mendatang. Jangan lupa untuk membuat keputuan apakah anda membutuhkan karyawan
tetap, kontrak, paruh waktu, atau tenaga kerja kontemporer.
3.
Biaya
Tak Terduga.
Bukan hanya gaji yang harus
diperhitungkan, tetapi juga computer, akses internet, peralatan kantor dan
mungkin lebih banyak lagi.
4.
Tempat
Mencari Kandidat.
Mencari kandidat dari lingkungan
terdekat merupakan ide yang bagus, yaitu teman
atau keluarga anda. Anda juga bias mendatangi bisnis atau industri lokal
dan sounding ke mereka bahwa anda sedang mencari orang yang tertarik bekerja di
perusahaan atau berkembang.
5.
Interview.
Siapkan pertanyaan-pertanyaan yang
mendalam yang akan menggali potensi calon karyawan atau memberi gambaran cara
ia mengatasi berbagai masalah. Setelah anda melakukan negosiasi dengan calon
karyawan, tulis segala hal yang berhubungan dengan gaji, deskripsi kerja,
kinerja karyawan dan tanggal efektif mulai bekerja.
6.
Intensif
dan Bonus
Calon karyawan akan mengerti bahwa
bisnis baru belum bias memberikan gaji yang tinggi. Namun, anda dapat memberi
solusi dengan adanya bonus berbasis performa. Hal ini akan membatasi fixed cost
anda sekaligus mendorong karyawan untuk maju.
7.
Perkembangan
bisnis.
Bisnis yang telah berkembang baik
secara skala ataupun penjualan akan membuat proses perekrutan karyawan lebih
rumit lagi. Misalnya, ketentuan bayaran lembur, asuransi kesehatan, absensi dan
lain – lain.
8.
Segi
hukum.
Perhatikan juga hak dan kewajiban
karyawan yag tercntum dalam perundang – undangan tenaga kerja. Anda sebaiknya
menghubungi konsultan HRD lokal untuk mencari tau lebih dalam mengenai hal ini.
9.
Outsource
for company
Payroll dan pajak yang berhubungan
dengan karyawan bias juga diambil alih oleh perusahaan outsource professional
supaya anda tidak repot mengurusnya.
10. Handbook untuk karyawan
Dari pada menghamburkan waktu
manajer, sbaiknya anda membuat handbook berupa kumpulan pertanyaan – pertanyaan
dasar yang berhuungan dengan sumber daya manusia (SDM) termasuk didalamnya
mengenai pelecehai seksual, penggunaan internet dan e_mail perrusahaan, etika,
pemutusan hubungan kerja dan lain – lain.
11. Dokumentasi
Pastikan anda memiliki 2 file untuk
setiap karyawan, satu berhubungan dengan pekerjaan dan satu lagi mengenai
informasi rahasia. Ada baiknya juga anda membuat review performa yang akan
menbantu anda dan karyawan mencapai tujuan dan focus dalam pekerjaan.
12. Ciptakan atmosfer yang
menyenangkan.
Anda mungkin melihat ada karyawan potensial yang
kurang antusias dalam menjalan kan bisnis anda. Trik yang perlu anda lakukan adalah membagi rasa
atusias anda terhadap bisns anda untuk menginspirasi karyawan dengan
kegembiraan, harapan, kesempatan, dan kesenangan. Camkan juga padda meraka
bahwa mereka bahkan memiliki kemampuan untuk mengarahkan poteni mereka dengan
bergabung perusahaan kecil.
Cara Memotivasi Karyawan
Dengan
memberikan pelatihan
(training) pada karyawan. Dalam hal ini, kami mengelompokkannya dalam 3 bentuk,
yaitu:
1. Training
Indoor Karyawan
2. Outbond
Training
3. Corporate
Gathering (Outing)
1. Training Indoor Karyawan
Di
dalam training indoor kai menamakannya dengan Personal Development Training Program, yaitu kami merancang 3 paket
personal development training. Secara umum tujuan ketiga paket pelatihan ini
adalah untuk meingkatkan motivasi,karakter, daya juang dan kemampuan pribadi
dalam mencapai berbagai tujuan atau impian karir maupun hidupnya.
Materi
yang diberikanberjumlah 6 materi di
setiap tahapan latihan. Di awal pelatihan kami memberikan pengondisian seperti
kontrak belajar dan ice breaker.
Manfaatnya adalah agar peserta mampu beradaptasi dengan irama pelatihan. Di
awal pelatihan kami akan memberikan pre test dan di akhir kami sediakan post
test. Ini akan memudahkan kami dalam mengevaluasi keberhasilan training dan
peserta training.
STRATEGI PRODUK
Penampilan
suatu barang merupakan daya tarik penting untuk membujuk konsumen. Dua alat
penting untuk membentuk penampilan barang adalah merek dan pengemasan. Kedua
aspek dari pemasaran barang ini penting untuk menciptakan value package. Oleh
sebab itu, perusahaan kami menciptakan produk atas dasar kedua aspek tersebut.
1.
Merek
Merek
adalah modal usaha yang sangat besar nagi perusahaan kami. Karena pada
hakikatnya merek yang terkenal memudahkan memasarkan barang yang diproduksikan.
Walaupun barang tersebut barang baru merek yang teerkenal memungkinkan
perusahaan menentukan harga yang lebih tinggi dari barag uang sama yang menjadi
saingannya.
Adapun
merek dari
produk kami yaitu Fahmi
Bakery, saya
menciptakn produk yang menggunakan bahan herbal lidah buaya yang berkhasiat
dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit yang kami membuatnya
dalam bentuk brownies, teh dan juga selai lidah buaya.
2.
Pengemasan
Pengemasan yang menarik akan
mendorong konsumen untuk mengamati barang yang terkandung didalamnya yang
biasanya dinyatakan dalam kotak, botol, dan kantong pengemasan. Oleh karena itu
pengemasan produk kami yaitu untuk brownies dalam kemasan kotak begitu juga
dengan teh lidah buaya, dan untuk pengemasan selai kami mengemaskan dalam
botol. Dari pengemasan tersebut bahan dapat terjaga kualitasnya dan menambah
ketahanan serta melindungi
produk yang kami buat.
Produk
yang dijual oleh perusahaan seharusnya sesuai dengan kekebutuhan dan keinginan
konsumen sehingga konsumen akan merasa puas. Dengan kepuasan konsumen itulah
perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya apabila konsumen tidak
merasa puas terhaap produk yang dibelinya maka mereka akan meninggalkan perusahaan
kita dan kita akan kehilangan
langganan serta akhirnya kperusahaan akan menderita kerugian.
Jadi kepuasaan
konsumen ini telah menjadi dasar utama kami dalam merancang strategi
produk.Dengan demikian perusahaan kami telah menyediakan produk yang sesuai
dengan keinginan konsumen.
Produk yang
ditawarkan oleh Fahmi
Bakery mempunyai merk, desain, maupun khasiat atau kegunaan yang berbeda dengan
produk lain. Produk yang ditawarkan dalam perusahaan kami adalah produk yang
berbahan dasar dari lidah buaya yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia.
Straregi produk
yang telah dilaksanakan oleh perusahaan Fahmi Bakery telah meleati evaluasi apakah sesuai dengan
kebutuhan serta keinginan konsumen yang mana keinginan dan kebutuhan ini akan
selalu mengalami pegeseran serta perkembangan.
PENETAPAN HARGA
Penetapan harga ini merupakan salah
satu keputusan yang penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang ditetapkan harus
dapat menutup semua ongkos, atau bahkan lebih dengan itu, yaitu untuk
mendapatkan laba. Tetapi jika harga yang ditentukan terlalu tinggi akan
berakibat kurang menentukan. Dalam hal ini pembeli akan berkurang, volume
penjualan menjadi berkurang, semua biaya mungkin tidak dapat ditutup dan
akhirnya perusahaan bisa rugi. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam
penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga
yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutupi ongkos-ongkos dan
menghasilkan laba.
Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat harga
-
Keadaan perekonomian
-
Penawaran dan permintaan
-
Elastisitas permintaan
-
Persaingan
-
Biaya
-
Tujuan perusahaan
-
Pengawasan pemerintah
Perusahaan Fahmi
Bakery dalam menentukan harga jual memikirkannya dengan penuh pertimbangan dan
cermat. Dalam strategi harga Fahmi
Bakery mempertimbangkan faktor-faktor mempengaruhi tingkat harga tersebut,
seperti dasar biaya, faktor konsumen, keadaan perekonpmian dan tingkat
persaingan. Biaya perolehan produk yang telah dikeluarkan untuk mendapat produk
lidah buaya tersebut tentu saja akan menjadi pertimbangan utama bagi pimpinan Fahmi Bakery dalam menentukan harga jual
produk yang akan
di tawarkan perusahaan.
Harga
jual yang ditetapkan di bawah biaya perolehannya tentu saja akan mendatangkan
kerugian bagi perusahaan. Sebaliknya harga jual yang ditetapkan diatas biaya
perolehannya tentu akan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu Fahmi Bakery menggunakan dasar penetapan
harga jual produk adalah dasar biaya perolehannya di tambah dengan margin
keuntungan yang diinginkan.
Cara
penetapan harga yang mendasarkan diri pada biaya produksi dengan menambahkan
persentase tertentu keuntungan yang diinginkan ini sering disebut “ Cost-
Plus Pricing”. Berdsarkan pendekatan ini harga diperhitungkan dengan
melihat variabel biaya sebagai penentu utama, Dalam hal ini biaya (biaya perolehan/pembelian, biaya penjualan,
biaya tetap, biaya variabel dan sebagainya) di perhitungkan terlebih dahulu
baru di tetapkan harga yang diperlukan.
·
Biaya material
-
Tepung Terigu 120 kg Rp 1.200.000,00
-
Lidah buaya 50 kg Rp 1.500.000,00
-
Cokelat 60 kg Rp. 1.500.000,00
-
Keju
50 kg Rp.
1.500.000,00
-
Gula 50 kg Rp. 1.080.000,00
·
Biaya tenaga kerja Rp. 24.800.000,00
·
Biaya lain seperti:
-
Penyusutan alat-alat Rp. 1.500.000,00
-
Gaji pimpinan Rp. 1.500.000,00
-
Sewa tempat dan sebagainya Rp.
1.200.000,00
Jumlah
biaya = Rp 35.780.000,00
Perusahaan Fahmi Bakery
menentukan laba sebesar 25% dari biaya total, maka harga total = biaya total +
laba
35.780.000.00+
(25% x 35.780.000,00)
= 35.780.000,00 + (25% x 35.780.000,00)
= 44.725.000,00
Dengan demikian 1 kotak brownies, teh dan selai di tetapkan
harganya sebesar 44.725.000,00 : 100 ( 44.725,00).
STRATEGI
PEMASARAN ( DISTRIBUSI)
Kami membuka peluang kerjasama pemasaran di selruh wilayah
indonesia khususnya untuk menjadi agen/ distributor, dengan tujuan membuka lapangan kerja sektor informal
seluas-luasnya.
Dengan memahami produk yang hendak di pasarkan dan memahami
profil pasar, maka selanjutnya membuat strategi pmasaran brownies teh dan juga
selai, tersebut dengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dalam
pembutannya, maka dapat menentukan harga brownies dan teh perkotak juga selai
perbotolnya. Selanjutnya menentukan tempat yang strategis untuk memasarkan
produk tersebut. Untuk menarik konsumen, maka penjual melakukan promosi agar
pembeli akan merasa tertarik dan penasaran akan produk ini.
Perusahaan Fahmi Bakery
melakukan kegiatan pemasaran dalam satu kelompok yaitu dalam langsung pemasaran
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang
diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkankelompok lain
di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, dan
akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer
pemasaran juga harus bekerja sama dengan
para staff di bidang lainnya.
Dalam proses pendistribusian prodok kepada konsumen yaitu
aspek penggundabgan dan pengangkutan barang ang akan di pasarkan. Ada dua
faktor yang menyebabkan perusahaan Fahmi Bakery
memerlukan pengundangan untuk barang yang diproduksinya.
1.
Hal itu,
disebabkan oleh perbedaan pola produksi dan pola konsumsi. Sebagian produksi
harus dilakukan secara teratur, dalam memproduksi Brownis ada kapasitas tertentu untuk setiap hari atau setiap
minggu/bulan. Dan ada kalanya juga produk kami jual sekaligus karena di bulan
muda biasanya ketika baru memperoleh gaji, hari raya besar dan juga hari raya
keagamaan, konsumen cenderung berbelanja lebih banyak.
2.
Keadaan pasar yang tersebar d berbagai daerah dan
terdapat permintaan keseluruhan yang cukup besar, oleh sebab itu produksi harus
di lakukan dalam jumlah yang besar, disalurkan ke berbagai daerah dan
digudangkan sebelum disalurkan kepada konsume
Analisis Laporan Keuangan
Pada akhir
periode ( kuartal atau tahunan) laporan keuangan disiapkan untuk melaporkan
aktivitas pendanaan dan investasi pada saat tersebut, dan untuk meringkas
aktivitas operasi selama periode sebelumnya. Laporan keuangan pada umumnya terdiri
dari beberapa lapora berikut:
1.
Neraca (balance sheet)
Pemasaran akuntasi (
disebut juga dengan identitas neraca ) merupakan dasar akuntasi: aktiva =
Kewajiban + Ekuitas, sisi kiri persamaan ini terkait dengan sumber daya yang
dikendalikan perusahaan, atau aktiva.
Aktiva merupakan
investasi yang di harapkan untuk menghasilkan laba di masa depan melalui
aktivitas operasi. Untuk menjalankan operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan
untuk membiayainya. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi sumber pendanaan.
Kewajiban (liability)
merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim
kreditor atas aktiva.
Ekuitas atau pemegang
saham (shareholder’s equity) merupakan total dari:
(1) Pendanaan
yang di investasikan atau dikontribusikan oleh pemilik (modal kontribusi) dan
(2) Akumulasi
laba yang tidak di bagikan kepada pemilik (laba ditahan) sejak berdirinya perusahaan.
Dari sudut
pandang pemilik atau pemegang saham, ekuitas mencerminkan klaim mereka atas
aktiva perusahaan. Sebuah cara yang sedikit berbeda untuk mendeskripsikan
persamaan akuntasi dalam kaitanya dengan sumber dan pengunaan dana. Sisi kanan
merupakan sumber dana (baik dari kreditor atau pemegang saham, maupun
dihasilkan dari dalam perusahaan) dan sisi kiri merupakan pengunaan dana.
Aktiva dan
kewajiban dipisahkan antara lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar (current
asset) di harapkan untuk terkonversi menjadi kas atau dignakan pada operasi
dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi, yamg mana yang lebih panjang.
Berikut adalah laporan neraca perusahaan Fahmi Bakery
PERUSAHAAN
FAHMI BAKERY
NERACA 31 Desember 2012
NERACA 31 Desember 2012
AKTIVA
Aktiva
Lancar:
·
Kas Rp
5.000.000,00
·
Piutang Rp 3.000.000,00
·
Persediaan barang Dagang Rp 8.000.000,00
·
Perlengkapan Toko Rp 2.500.000,00
·
Persekot asuransi Rp 750.000,00
Jumlah aktiva lancar = Rp19.250.000,00
Ativa
tetap:
·
Peralatan Rp
5.500.000,00
·
Gedung Rp
15.000.000,00
·
Tanah Rp 7.500.000,00
(dikurangi penyusutan jumlah terkumpul) Rp 5.000.000,00
Jumlah aktiva tetap Rp
33.000.000,00
Rp
52.250.000,00
Utang
dan Modal Sendiri
Utang lancar:
·
Utang dagang Rp
1.500.000,00
·
Utang deviden Rp 750.000,00
·
Utang wesel Rp 250.000,00
Jumlah utang lancar Rp
2.500.000,00
Utang
jangka panjang:
·
Utang obligasi Rp
20.000.000,00
·
Utang hipotek Rp
12.250.000,00
Jumlah utang jangka panjang Rp 32.250.000,00
Modal sendiri Rp
20.000.000,00
Jumlah
utang jangka panjang Rp
52.250.000,00
Dan
modal sendiri
2. Laporan Laba dan Rugi
Laporan
laba dan rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca laporan
ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba dan rugi menyediakan
rincian pendapatan, beban., untung, dan rygi perusahaan untuk suatu periode
waktu.
Di
bagian bawah, laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengidentifikasikan
profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang
ekuitas untuk periode yang bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan
merinci bagaimana laba didapat. Laba merupaan perkiraan atas kenaikan atau
penurunan ekuitas sebelum distribusi dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Agar
dapat mengukur perubahan ekuitas dengan tepat, diperlukan defenisi laba yang
sedikit berrbeda yang disebut pendapatan konprehensif ( comprehersip income).
Lapaoran laba dan rugi memuat beberapa
indikator profitabilitas lainnya. Laba kotor (gross profit) yang disebut margin
kotor (gross margin) merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok
penjualan. Laba kotor menindikasikan
seberapa jauh perusahaan mampu menutup biaya produknya. Indikator ini
tidak relevan khususnya untuk perusahaan jasa dan teknologi, dimana biaya
produksi hanyalah bagian kecil dari total biaya.
3. Pendapatan
Penjualan
1.
Brownies Lidah Buaya
-Kotak Kecil (250
gram) @ Rp. 20.000,00 x 500 Rp.
10.000.000,00
-Kotak Sedang (500
gram) @ Rp. 35.000,00 x 700 Rp.
24.500.000,00
JUMLAH Rp.
34.500.000,00
2.
Teh Lidah Buaya
-kotak Kecil (15
sachet) @ Rp. 5.000,00 x 500 Rp. 2.500.000,00
-Kotak Sedang (25
sachet) @ Rp. 7.500 x 500 Rp. 3.750.000,00
-Kotak Bsar (35
sachet) @ Rp. 10.000 x 500 Rp. 5.000.000,00
JUMLAH Rp.
10.800.000,00
3. Selai
Lidah Buaya
-Botol Kecil (300 mil) @ Rp. 15.000,00 x 1000 Rp. 15.000.000,00
-Botol Sedang (600 mil) @ Rp. 25.000.00 x 1000 Rp. 25.000.000,00
-Botol Besar (900 mil) @ Rp. 35.000.000,00 x 1000 Rp. 35.000.000,00
JUMLAH Rp.
65.000.000,00
Total BrowniePs Lidah Buaya Rp. 34.500.000,00
Total Teh Lidah Buaya Rp. 10.800.000,00
Total Selai Lidah Buaya Rp. 65.000.000,00
JUMLAH Rp.
110.100.000,00
Intensif Prestasi Penjualan Rp. 15.000.000,00
Total Pendapatan (TP) Rp.
125.000,000,00
Biaya Operasional
a) Biaya
Administrasi
-Gaji Staf Kantor Rp.24.800.000,00
-Alat Tulis Kantor Rp. 3.500.000,00
-Telp, Fakx, Listrik, Air Rp. 7.500.000,00
-Biaya Pemeliharaan Kantor Rp. 2.500.000,00
-Asuransi Stok Rp. 5.000.000,00
-Diskon Kepedagangan Rp. 1.500.000,00
b) Mesin
@ Rp 12 jtx 2 Rp.
12.000.000,00
c) Peralatan
Produksi Rp.
50.000.000,00
d) Perawatan
Operasional Rp.
25.000.000,00
e) Sewa
Gedung Rp. 1.200.000,00
f) Biaya
Penyusutan Rp.
1.500.000,00
g) Biaya
Iklan Rp.
5.000.000,00
h) Biaya
Lain – Lain Rp.
5.000.000,00
Total pengeluran perbulan Rp.144.500.000,00
Laba bersih Rp. 34.500.000,00
Pajak penghasilan Rp. 3.450.000,00
Laba bersih sesudah pajak Rp. 31.050.000,00
4. Laporan
arus kas
Laba biasanya tidak sama dengan
arus kas bersih, kecuali sepanjang hidup perusahaan. Karena akuntasi akurat
menghasilkan angka yang berbeda dari akuntasi arus kas, dan kita mengetahui
bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan. Diperlukan pelaporan atas
kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
perusahaan secara terpisah selama periode tertentu.
Informasi arus kas operasi, yng
termuat dalam laporan arus kas mencakup konsep yng lebih luas. Laporan arus kas
tidak hanya memfokuskan diri pada biaya dan penghasilan, melainkan juga
berfokus pada kebutuhan kas pada piutang pelanggan dan persediaan. Laporan arus
kas memfokuskan pada aspek likuiditas dan tidak mengukur profitabilitas, karena
tidak mencakup pos-pos biaya dan penghasilan.
Sebagai pengukur kinerja, arus kas
tidak mengalami distorsi dibandingkan dengan angka laba bersih. Hal ini terjadi
karena sistem akrual yang menghasilkan angka laba bergantung pada akrual.
Defferal, alokasi dan penilian, yang semua ini melibatkan subyektifitas yang
lebih tinggi. Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi
historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktifitas operasi, investasi dan
pendanaan selama periode akuntasi tertentu.
Anggaran Kas
Uraian
·
Saldo kas awal bulan Rp 5.000.000,00
·
Penerimaan kas
a)
Penjualan tunai Rp 110.100.000,00
b)
Penagihan piutang Rp 20.000.000,00
c)
Kredit dari bank Rp 32.250.000,00
d)
Penerimaan lain Rp 30.000.000,00
Total Rp192.350.000,00
–
Rp 5.000.000,00
Jumlah Rp
187.000.000,00
Pengeluaran kas
a)
Administrasi Rp 164.000.000,00
b)
Distribusi Rp 10.000.000,00
c)
Pajak penghsilan Rp 5.000.000,00
Jumlah pengeluaran Rp
179.000.000,00
Saldo kas akhir Rp
108.000.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar